Kenali Prospek Kerja Agribisnis dan Gajinya, Apa Saja?

  • Post author:
  • Post category:Umum

Mahasiswa fakultas pertanian tentunya sudah tidak asing lagi dengan jurusan agribisnis. Mengingat jurusan ini memang merupakan salah satu program yang berhubungan dengan ilmu pertanian. Berbeda dengan jurusan pertanian, agribisnis juga belajar tentang sosial dan ekonomi pertanian.

Mengombinasikan ilmu pertanian dan ekonomi, lulusan jurusan ini diharapkan dapat mengembangkan sumber daya pertanian agar lebih dapat menghasilkan nilai lebih atau keuntungan. Sayangnya, saat ini masih banyak orang yang bingung dengan peluang kerja agribisnis. Padahal, prospek kerja agribisnis dan gajinya saat ini semakin menjanjikan.

Berbekal ilmu kuliah yang berkaitan dengan sistem usaha agribisnis, makro ekonomi, kewirausahaan, hingga usaha tani, tentunya lulusan agribisnis dapat bekerja di berbagai sektor. Apalagi di beberapa kampus, jurusan agribisnis juga belajar tentang bisnis internasional dan risiko bisnis. Lantas, profesi apa saja yang sebenarnya bisa digeluti oleh jurusan ini? Berikut ulasannya.

Marketing Tani

Seorang lulusan agribisnis juga dapat menjadi seorang marketing atau salesperson, khususnya untuk perusahaan yang berhubungan dengan pertanian. Apalagi, saat ini beberapa start up pertanian sudah mulai makin berkembang. Dengan begitu, kesempatan kerja kamu makin terbuka lebar.

Kamu bisa memanfaatkan ilmu perbisnisan yang telah dipelajari menjadi marketing tani. Adapun profesi ini bertanggung jawab terhadap pemasaran terhadap produk-produk pertanian di perusahaan kamu. Tak hanya itu, kamu juga akan bertugas merencanakan strategi marketing guna mencapai target tim dan perusahaan. Mengutip dari situs Gajiterbaru.com, untuk posisi marketing, kamu biasanya akan digaji mulai dari Rp 4 juta hingga Rp 10 juta.

Konsultan Pertanian

Tak hanya menjadi seorang marketing, sarjana agribisnis juga bisa menjadi seorang konsultan pertanian. Dalam hal ini, kamu akan memberikan saran dan bimbingan dalam bidang pertanian. Selain itu, kamu juga akan menganalisa berbagai persoalan pertanian, mulai dari usaha tani, penjualan produk pertanian, dan lainnya.

Menariknya, beberapa konsultan pertanian juga bertugas memberikan penyuluhan terhadap kelompok tani dan Menyusun kebijakan di bidang pertanian. Dengan berbagai tugas ini, konsultan pertanian bisa memperoleh gaji sekitar Rp 5 juta untuk pemula. Namun, penghasilan ini tentunya akan bertambah seiring dengan bertambahnya pengalaman dan jam terbang.

Finance Staff

Ingin bekerja di bidang yang berkaitan dengan keuangan? Mungkin kamu bisa coba mengisi posisi finance staff dan memanfaatkan ilmu akuntansi yang kamu peroleh saat kuliah. Adapun untuk menjadi finance staff, kamu juga perlu memiliki kemampuan matematika atau statistika, Microsoft Excel, dan analisis.

Berbeda dengan akuntan yang bertugas membuat laporan keuangan, finance staff bertugas untuk menganalisa laporan keuangan. Hal ini meliputi memeriksa data tagihan, mengeksekusi pembayaran pajak, tagihan, dan lainnya, hingga membuat kasbon debet untuk Accounting. . Mengutip dari situs Gajiterbaru.com, posisi ini biasanya dibayar dengan gaji mulai dari Rp 4 juta hingga Rp 6 juta bergantung masing-masing perusahaan.

Pegawai Instansi Pemerintah

Ingin bekerja di instansi pemerintah? Hal ini tentu saja bisa dilakukan oleh semua jurusan, termasuk agribisnis. Apalagi prospek kerja agribisnis dan gajinya juga cukup menjanjikan. Namun, agar lebih selaras, akan lebih baik jika kamu menjadi pegawai instansi pemerintah yang berhubungan dengan pertanian misalnya, Kementerian Pertanian, Suku Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, hingga Dinas Perkebunan. Dengan demikian, kamu bisa sekaligus mengasah ilmu-ilmu yang telah kamu pelajar saat kuliah.

Soal gaji, pegawai instansi pertanian biasanya mendapat penghasilan yang berbeda, yakni berkisar antara 1,5 juta hingga Rp 5 juta. Namun, jika termasuk ke dalam Pegawai Negeri Sipil, gaji tersebut belum termasuk dengan tunjangan. Jadi, kamu bisa mendapatkan gaji lebih dari gaji pokok.