Dalam bentuk segar, bunga kerap diberikan dalam bentuk karangan atau rangkaian bunga, seperti standing slower, bouquet, serta rangkaian bunga yang dibentuk menggunakan papan. Karangan atau rangkaian bunga biasanya digunakan untuk menyampaikan perasaan baik rasa senang maupun belasungkawa.
Meski saat ini karangan bunga digunakan secara luas sebagai simbol untuk menyampaikan perasaan, nyatanya karangan atau rangkaian bunga sudah digunakan sejak zaman dahulu, tepatnya sejak 2500 SM di Mesir.
Seni merangkai bunga diperkirakan berasal dari Mesir karena arkeolog menemukan suatu artefak berupa rangkaian bunga di dalam vas, serta relief pada mumi. Dalam budaya Mesir kuno, bunga-bunga tersebut merupakan simbol religius dan kesucian.
Dari Mesir Kuno, seni merangkai bunga kemudian berkembang ke Yunani Kuno dan Romawi. Jika pada kebudayaan Mesir Kuno rangkaian bunga adalah simbol religius, di Yunani Kuno rangkaian bunga adalah simbol kehormatan, dedikasi, kesetiaan, dan kekuasaan.
Sementara itu di Romawi, karangan atau rangkaian bunga menjadi lambang (simbol) kemenangan militer sehingga digunakan untuk menghormati kemenangan prajurit atau komandan yang baru selesai berperang.
Bentuk karangan bunga yang ada pada masa kini sangat dipengaruhi oleh karangan atau rangkaian bunga yang ada di masa lalu. Bentuk serta rangkaian bunga di masa lalu tersebut kemudian berkembang hingga menjadi berbagai bentuk karangan atau rangkaian bunga di masa kini.